Kamis, 07 April 2016

Karya Tulis Ilmiah, Karya Semi Ilmiah dan Karya Non Ilmiah


Pengertian Karya Ilmiah
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
1.      Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2.      Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3.      Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4.      Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Jenis-jenis Karya Ilmiah
Umum karya ilmiah di perguruan tinggi dibedakan menjadi:
1.      Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahsannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melaui proses berpikir deduktif atau induktif.
2.      Kertas Kerja seperti makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada analisi makalah.
3.      Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harud didukung oleh fakta empiris-objektif. Baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan atau percobaan dilaboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan bari dalam segi tata kerja, atau hokum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
4.      Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
5.      Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
Sikap Ilmiah dalam Karya Ilmiah
Istilah sikap dalam bahasa Inggris disebut “Attitude” sedangkan istilah attitude sendiri berasal dari bahasa latin yakni “Aptus” yang berarti keadaan siap secara mental yang bersifat untuk melakukan kegiatan. Triandis mendefenisikan sikap sebagai : “ An attitude ia an idea charged with emotion which predis poses a class of actions to aparcitular class of social situation” .
Rumusan di atas diartikan bahwa sikap mengandung tiga komponen yaitu komponen kognitif, komponen afektif dan komponen tingkah laku. Sikap selalu berkenaan dengan suatu obyek dan sikap terhadap obyek ini disertai dengan perasaan positif atau negatif. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.
Menurut Baharuddin (1982:34) mengemukakan bahwa :”Sikap ilmiah pada dasarnya adalah sikap yang diperlihatkan oleh para Ilmuwan saat mereka melakukan kegiatan sebagai seorang ilmuwan. Dengan perkataan lain kecendrungan individu untuk bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah secara sistematis melalui langkah-langkah ilmiah.
Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo (1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah berdasarkan metode ilmiah, antara lain: Sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap objektif, sikap ingin meneumkan, sikap tekun.
Pengertian Karya Semi Ilmiah
Sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot, dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara ilmiah.

Ciri-ciri Karya Semi Ilmiah
             1.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi;
             2.      Fakta yang disimpulkan subjektif;
             3.      Gaya bahasa formal dan popular;
             4.      Mementingkan diri penulis;
             5.      Melebih-lebihkan sesuatu;
             6.      Usulan-usulan bersifat argumentative; dan Bersifat persuasif.
Jenis-jenis Karya Semi Ilmiah
             1.      Artikel
             2.      Editorial
             3.      Opini
             4.      Feuture
             5.      Reportase

Pengertian Karya Non Ilmiah
Karya non-ilmiah sangat bervariasi topic dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.

Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
             1.      Emotif: Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit                        
                   informasi
            2.      Persuasif: Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan  pembaca, mempengaruhi sikap 
                  cara berfikir pembaca dan cukup informative.
            3.      Deskriptif: Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
            4.      Kritik tanpa dukungan bukti.
            5.      Fakta yang disimpulkan subyektif.
            6.      Gaya bahasa konotatif dan populer.
            7.      Tidak memuat hipotesis.
            8.      Penyajian dibarengi dengan sejarah.
            9.      Bersifat imajinatif.
           10.  Situasi didramatisi

Jenis-jenis Karya Non Ilmiah
            1.      Dongeng, suatu kisah yang di angkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur 
                  perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan 
                  makhluk lainnya.
            2.      Cerpen, suatu bentuk naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan 
                  karya - karya fiksi yang lebih panjang.
            3.      Novel, karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.
            4.      Drama, suatu karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor.
            5.      Roman, sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan 
                  pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing - masing.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar