Nama: Raysa Renita
NPM: 17213343
Kelas: 3EA12
1. Apa
yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen?
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh
seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran,
yang merupakan
cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana
pemasarberusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif
dari para pesaingnya.
2. Segmentasi
Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau
bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai
proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
3. Segmentasi
dan Kepuasan Konsumen
Menurut Philip Kotler dalam bukunya Principle
of Marketing, kepuasan konsumen
adalah hasil yang dirasakan oleh pembeli
yang mengalami kinerja sebuah perusahaan yang sesuai dengan harapannya.
Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin di dapat setiap perusahaan dari
para konsumennya.
Macam-macam atau Jenis kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
Kepuasan konsumen terbagi menjadi 2 :
a.
Kepuasan Fungsional, merupakan kepuasan yang diperoleh
dari fungsi atau pemakaian suatu produk.
Misal : karena makan membuat perut kita menjadi kenyang.
b.
Kepuasan Psikologikal, merupakan kepuasan yang
diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud. Misal :
Perasaan bangga karena mendapat pelayanan yang sangat istimewa dari sebuah
rumah makan yang mewah
Menurut Fandy Tjiptono (1997:35), metode yang
digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen dapat dengan cara :
a. Pengukuran dapat dilakukan
secara langsung dengan pertanyaan
b. Responden diberi pertanyaan
mengenai seberapa besar mereka mengharapkan
suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang
dirasakan.
c. Responden diminta untuk
menuliskan masalah yang mereka hadapi berkaitan
dengan penawaran dari perusahan dan juga diminta
untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka
hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan dan juga diminta
untuk menuliskan perbaikan yang mereka sarankan
d. Responden dapat diminta
untuk meranking berbagai elemen dari
penawaran berdasarkan
derajat pentingnya setiap elemen dan seberapa baik kinerja
perusahan dalam masing-masing
elemen.
4.
Penggunaan Segmentasi dalam Strategi Pemasaran
Faktor penting lain yang harus diperhitungkan
ketika mengembangkan strategi pemasaran untuk konsumen adalah "segmentasi
pasar". Segmentasi pasar berarti membagi pelanggan potensial perusahaan ke
dalam berbagai segmen atau kelompok (misalnya, berdasarkan usia, jenis kelamin,
agama, lokasi, dll) dan kemudian memfokuskan strategi pemasaran pada satu atau
lebih kelompok-kelompok. Bila menggunakan segmentasi pasar, penting untuk
menentukan apa faktor-faktor yang akan dipertimbangkan. Faktor-faktor yang
disebut variabel segmentasi. Variabel segmentasi perlu berhubungan dengan
kebutuhan, penggunaan, atau perilaku terhadap produk atau jasa. Sebagai contoh,
produsen gitar akustik akan paling mungkin segmen pasar berdasarkan usia,
yaitu, strategi pemasaran mereka akan dirancang untuk menarik dan mempengaruhi
remaja.
Sumber daya dan kemampuan perusahaan untuk
menentukan jumlah dan ukuran segmen pasar yang mereka dapat berharap untuk menarik
dengan strategi pemasaran mereka. Jenis produk dan layanan, serta variasi dalam
kebutuhan pelanggan mereka, akan memainkan peran dalam ukuran dan jumlah segmen
pasar yang ditargetkan. Memilih variabel segmentasi yang tepat adalah bagian
penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu. Memilih variabel segmentasi
yang tepat adalah bagian penting dalam penargetan pasar konsumen tertentu.
Segmentasi pasar merupakan tindakan untuk mengidentifikasi dan
membentuk kelompok pembeli yang terpisah-pisah yang mungkin membutuhkan produk
dan bauran pemasaran yang tersendiri. Pada penelitian ini basis segmentasi yang
digunakan adalah gaya hidup yang dapat mempengaruhi bauran pemasaran dan
preferensi terhadap bauran pemasaran dari E-Commerce. Ini berarti basis segmentasi
ini dilihat dari perilaku mereka terhadap bauran pemasaran. Dengan kesamaan
karakteristik perilaku yang berpengaruh terhadap bauran pemasaran ini
diharapkan setiap segmen yang terbentuk dapat didekati dengan penawaran yang
tepat sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dari masing-masing segmen.
Dari kedelapan elemen bauran pemasaran yang digunakan terdapat 6 elemen
yang signifikan dalam membedakan antar segmen, yaitu :
1.
produk
2.
promosi
3.
bukti fisik
4.
komunitas
5.
proses
6.
harga.
Dua yang lain yaitu tempat dan perubahan ternyata untuk tingkat
kepercayaan 95% tidak dapat digunakan untuk membedakan segmen. Ini
bekkkkkkrarti setiap segmen mempunyai preferensi bauran pemasaran yang sama
terhadap kedua elemen tersebut.
Analisis konsumen berguna untuk
melihat bagaimana konsumen mengambil keputusan dan peran pemasaran di dalamnya.
Proses pengambilan keputusan yang dilakukan seseorang mengalami berbagai
tahapan‐tahapan sebagai berikut:
·
Analisis Kebutuhan.
Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk memenuhi
keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun
stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang
dilihat, ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa,
brosur, dan lain‐lain.
·
Pencarian Informasi. Setelah
kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari produk ataupun jasa yang
bisa memenuhi kebutuhannya.
·
Evaluasi Alternatif. Konsumen
kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai alternatif yang tersedia mulai
dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh dibandingkan biaya yang harus ia
keluarkan.
·
Keputusan Pembelian. Konsumen
memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan harga tertentu, warna tertentu.
·
Sikap Paska Pembelian. Sikap paska
pembelian menyangkut sikap konsumen setelah membeli produk ataupun mengkonsumsi
suatu jasa. Apakah dia akan puas dan terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau
jasa tersebut atau tidak.
6.
Proses Keputusan
Membeli
Keputusan pembelian merupakan kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan
keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan
oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler &
Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli
di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan
merupakan suatu
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk
(2004, p.547) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan
pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan,
haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan
7.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi pemecahan masalah
a.
Trial & error: Coba dan salah. Cara
ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang
belum pernah mengalami/ mengenal tidak boleh dilakukan. Contohnya : ada klien panas, dicoba
diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tdk berhasil dicoba diberi minum, dibuka baju,
diberi kompres sampai berhasil panasnya turun, dll.
b.
Intuisi: penyelesaian masalah
dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati. Penyelesaian dengan cara ini kurang
dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai dasar ilmiah. Kadang-kadang
metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan
analisis atau pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
c.
Nursing process: Proses keperawatan
merupakan suatu langkah penyelesaian masalah
yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi: pengkajian, perencanaan,
implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi
pada klien.
d.
Scientifik methode/Research Process: Proses riset / penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah
berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis.
8. Membedakan antara Keputusan Membeli yang
Direncanakan Sepenuhnya, Tidak Direncanakan dan Pembelian yang Direncanakan
Sebagian.
·
Pembelian yang
direncanakan: biasanya terjadi berdasarkan kebutuhan artinya si
konsumen memang membutuhkan barang-barang tertentu.
·
Pembelian yang tidak direncanakan : terjadi
karena konsumen melihat atau
merasakan manfaat lain dari manfaat utama produk yang
mereka beli.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar