Bulan takkan bisa tertawa lepas
jika tak ada bintang yang menemaninya..
Begitupun dengan aku
yang tak bisa bahagia tanpa hadirmu kawan..
Tapi.....
apakah bintang akan tetap berkelap-kelip,
meski bulan tak ada disampingnya?
Begitupun kamu,
apa kamu masih bisa bahagia,
meski aku tak didekatmu kawan?
Bulan itu.....
tak pernah bisa jauh dari bintang..
karena tanpa bintang, bulan akan rapuh..
Meski bulan sadar,
bintang itu tak ia milliki sendiri..
bulan hanya ingin,
bintang sllu menemaninya,
dimanapun,kapanpun,dan sampai kapanpun.
Rabu, 28 Mei 2014
Remaja dan Smartphone
Kehadiran telepon seluler (ponsel) atau Handphone telah merubah kehidupan manusia. Jarak selama ini dituding menjadi biang keladi kesulitan itu, tidak kuasa lagi menghalangi. Sebagian besar remaja zaman sekarang merasa dirinya sangat tergantung pada Handphone. Menurutnya, kehadiran ponsel sangat membantu kemudahan hidup, komunikasi. Tujuan kemudahan hidup itu pula yang memaksa dirinya memutuskan menggunakan ponsel beberapa tahun silam. Alasannya biar bisa berkomunikasi dengan mudah.
Sebagian besar para remaja mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah, “Sebagai alat komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak menutup ke mungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis.”
Tak bisa dipungkiri lagi, bagi mereka yang hidup di perkotaan, di dunia modern yang menuntut segala sesuatunya serba cepat dan mudah, memiliki ponsel seperti sebuah keniscayaan. Celah ini tentu menjadi peluang besar para perusahaan komunikasi untuk merauk keuntungan. Mereka berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang telah ada guna melahirkan produk-produk baru yang bakal mengisi pasar. Melalui inovasi-inovasi, mereka memaksa insan-insan perkotaan menambah kebutuhan hidupnya. Perkembangan teknologi tentu tidak mungkin mencapai kata sempurna dalam arti sesungguhnya. Oleh karena itu, tidak ada satu teknologi pun yang dikembangkan telah mencapai fase final. Inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan berikutnya tetap mengikuti sebuah pencapaian yang telah ada. Proses pun terus berlanjut, mengikuti hasrat, nafsu, dan kebutuhan manusia.
Satu hal yang tidak dapat dihindari adalah teknologi pasti menghadirkan efek samping yang memengaruhi kehidupan manusia. Sekecil apa pun, teknologi pasti memiliki sifat “memaksa”, membuat manusia menjadi tergantung padanya.
Beberapa orang mengaku ketergantungannya pada ponsel telah mencapai taraf yang tinggi. Kendati demikian, sifat “memaksa” itu sangat relatif, tentunya. Di tempat-tempat yang jauh dari hingar-bingar perkotaan yang dibalut kemajuan teknologi, mungkin saja masyarakatnya masih belum mampu memba¬yangkan wujud ponsel. Kemajuan peradaban manusia yang beriring dengan berkembangnya kebutuhan hidup, telah memaksanya kehadiran ponsel. Kehadirannya telah mengubah pola hidup manusia. Ponsel menjadi pemeran penting yang membentuk gaya hidup seseorang dan juga masyarakat. Kata orang pintar, inilah kemajuan zaman. Suka atau tidak kehadirannya tak dapat dielakkan.
Kemajuan teknologi ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negative bagi para penggunanya, khususnya para remaja.
Dampak Positif :
Dampak Negatif :
Sebagian besar para remaja mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah, “Sebagai alat komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak menutup ke mungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis.”
Tak bisa dipungkiri lagi, bagi mereka yang hidup di perkotaan, di dunia modern yang menuntut segala sesuatunya serba cepat dan mudah, memiliki ponsel seperti sebuah keniscayaan. Celah ini tentu menjadi peluang besar para perusahaan komunikasi untuk merauk keuntungan. Mereka berlomba-lomba mengembangkan teknologi yang telah ada guna melahirkan produk-produk baru yang bakal mengisi pasar. Melalui inovasi-inovasi, mereka memaksa insan-insan perkotaan menambah kebutuhan hidupnya. Perkembangan teknologi tentu tidak mungkin mencapai kata sempurna dalam arti sesungguhnya. Oleh karena itu, tidak ada satu teknologi pun yang dikembangkan telah mencapai fase final. Inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan berikutnya tetap mengikuti sebuah pencapaian yang telah ada. Proses pun terus berlanjut, mengikuti hasrat, nafsu, dan kebutuhan manusia.
Satu hal yang tidak dapat dihindari adalah teknologi pasti menghadirkan efek samping yang memengaruhi kehidupan manusia. Sekecil apa pun, teknologi pasti memiliki sifat “memaksa”, membuat manusia menjadi tergantung padanya.
Ketergantungan Terhadap Handphone
Beberapa orang mengaku ketergantungannya pada ponsel telah mencapai taraf yang tinggi. Kendati demikian, sifat “memaksa” itu sangat relatif, tentunya. Di tempat-tempat yang jauh dari hingar-bingar perkotaan yang dibalut kemajuan teknologi, mungkin saja masyarakatnya masih belum mampu memba¬yangkan wujud ponsel. Kemajuan peradaban manusia yang beriring dengan berkembangnya kebutuhan hidup, telah memaksanya kehadiran ponsel. Kehadirannya telah mengubah pola hidup manusia. Ponsel menjadi pemeran penting yang membentuk gaya hidup seseorang dan juga masyarakat. Kata orang pintar, inilah kemajuan zaman. Suka atau tidak kehadirannya tak dapat dielakkan.
Dampak Positif dan Negatif Handphone
Kemajuan teknologi ponsel yang sangat pesat menimbulkan dampak positif dan negative bagi para penggunanya, khususnya para remaja.
Dampak Positif :
- Mempermudah komunikasi.
- Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
- Memperluas jaringan persahabatan.
Dampak Negatif :
- Mengganggu Perkembangan Anak :
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di hand phone (HP) seperti : kamera, permainan (games) akan mengganggu remaja dalam menerima pelajaran di sekolah/di kampus. Tidak jarang mereka disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman mereka bahkan dari keluarga mereka sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan HP untuk mencontek (curang) dalam ujian. Bermain game saat guru/dosen menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang kita harapkan akan menjadi budak teknologi. - Efek radiasi
Selain berbagai kontroversi di seputar dampak negatif penggunaannya,. penggunaan HP juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya remaja lebih hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan atau memilih HP, khususnya bagi pelajar anak-anak. Jika memang tidak terlalu diperlukan, sebaiknya anak-anak jangan dulu diberi kesempatan menggunakan HP secara permanen. - Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, remaja dan pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. - Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku remaja.
Jika tidak ada kontrol dari orang tua. HP bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur porno dan sebagainya yang sama sekali tidak layak dilihat seorang pelajar. - Pemborosan
Dengan mempunyai HP, maka pengeluaran kita akan bertambah, apalagi kalau HP hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan yang saja.
Aku Rela
Disebelahku ada Kamu
Tetapi kenapa kau tidak peduli dengan ku
Aku benci dengan mu
Yang hanya mementingkan dirinya
dan, tak pernah kau menghiraukan ku.
Kenapa? Kenapa kau begitu?
Aku tak tau..
Padahal dia adalah teman dekat ku
Tetapi... dia tidak bersalah.
Mungkin kau sudah mengetahui maksud ku.
Aku tak kan rela kau menghianati dirinya.
Lebih baik aku yang tersakiti, karena perbuatan mu..
Mungkin juga..
Kau tak kan mau kehilangan dirinya.
Dan mungkin ini sudah takdirku begini,
Aku akan bahagia
Bila melihat kau bahagia bersamanya.
Aku benci dengan mu
Yang hanya mementingkan dirinya
dan, tak pernah kau menghiraukan ku.
Kenapa? Kenapa kau begitu?
Aku tak tau..
Padahal dia adalah teman dekat ku
Tetapi... dia tidak bersalah.
Mungkin kau sudah mengetahui maksud ku.
Aku tak kan rela kau menghianati dirinya.
Lebih baik aku yang tersakiti, karena perbuatan mu..
Mungkin juga..
Kau tak kan mau kehilangan dirinya.
Dan mungkin ini sudah takdirku begini,
Aku akan bahagia
Bila melihat kau bahagia bersamanya.
Kamis, 22 Mei 2014
Review Film Twilight
Title : Twilight
Director : Catherine Hardwicke
Director : Catherine Hardwicke
Producer : Mark Morgan, Greg Mooradyan, Wick
Godfrey
Writer :
Stephanie Meyer (Novel), Melissa Rosenberg (Scenario)
Cast : Kristen Stewart, Robert Pattison,
Taylor Lautner, Ashley Greene
Music : Carter Burwell
Duration : 90 minutes
Language : English
Genre : Romantic Fiction
Twilight
is a romantic fiction movie that based from a novel by Stephanie Meyer with
same title.
Bella Swan (Kristen Stewart) is a
beautiful young girl who lives with her father after her mom get married again.
Bella move to Fork and become a new student in Fork. Bella’s life is normally
until she meets a young boy who actually a vampire called Edward (Robert
Pattison). Bella realize that she fall in love with Edward. But at first time Edward
felt like he wants to kill and drink Bella’s blood. But he couldn’t do it, and
he just realized that every time he saw Bella’s hurt or in dangerous, he want
to help her and make her save. The Lion fall in love with the Lamb.
Bella and Edward in a relationship with every
risk because of the subsequent efforts of Cullen and his family to keep Swan
safe from a coven of evil vampires. Bella eventually discovers that Edward is a
vampire, though he only consumes animal blood. The pair fall in love and Edward
introduces Bella to his vampire family, Carlisle, Esme, Alice, Jasper, Emmett,
and Rosalie. Edwards family try to keep Bella’s save from every other vampire
who keep trying to kill her.
At
the end of the movie Bella’s trying to tell Edward that she want to become a
vampire like him and his family, but Edward confuse and happy. How could be a
young beauty girl become a monster like him. But Bella’s keep her words and
still wants to be a vampire. So she could strong enough to protect herself and
Edward.
by: Raysa Renita
1EA13
Langganan:
Postingan (Atom)